Hai... Assalamu'alaikum Perkenalkan sa nama Muh. Falach Achsan Yusuf, kalian bisa panggil sa Falach/Falak/Achsan/Yusuf, terserah kalian... yang penting jangan panggil sa sayang saja wkwk.. Sa anak pertama dari 3 bersaudara. Lahir di Manokwari, tanggal 28 April 2002 dari Bapak yang bernama Muh. Taflikul Walid dan Ibu Andi Nusyriati Umrah. Sekarang sa merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi nasional di Indonesia, tepatnya di Papua Barat yaitu UNIPA (Universitas Papua). sa di UNIPA mengambil jurusan S1-Teknik Informatika, ingat ee Teknik Informatika, bukan Teknik listrik yang bisa perbaiki mesin cuci, tv, kipas angin dll.. wkwk, Bercerita sedikit tentang sa pu cita-cita pribadi, sa ini dari SMA bercita-cita menjadi Pilot, tetapi karena keterbatasan biaya... taulah biaya sekolah pilot berapa wkwk, jadi sa membatalkan niat untuk menjadi pilot. Terus pertanyaannya, kenapa sa ambil Informatika?, jadi begini teman-teman, sa ini ambil Informatika karena sa dari dulu suka sekali
Halo teman-teman, lama nih tidak update lagi. Kali ini saya mau berikan nih tulisan baru. Gimana? Siap? Okey, Let’s see. Pada tulisan kali ini akan membahas topik tentang Peran Penting Storage Gateway Pada Era 5.0 . Namun sebelum membahas tentang hal tersebut ada baiknya kita bahas dulu tentang Gateway. Apasih itu Gateway?, dari namanya saja kita bisa artikan bahwa gateway ini berasal dari bahasa arab, Loh kok bahasa arab si kak?, lah serius banget si… wkwk. Canda itu mah, jadi Gateway ini berasal dari bahasa Inggris teman-teman. Gateway terdiri atas 2 suku kata yang pertama ada Gate atau gerbang dan Way yang artinya jalan. Jadi, Gateway itu Gerbang Jalan ya kak? Ya gimana ya ga salah juga sih… hmm, saya koreksi ya, jadi gateway itu merupakan suatu perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan jaringan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Loh kok bisa gitu? Ini dikarenakan masing-masing perangkat memang mempunyai protokol komunikasi yang berbeda, sehingga harus disa